Monday, April 25, 2016

Pembangunan jalan ke Desa Lobuhole.

Jalan ke desa lobuhole sudah di bangun secara bertahap. Dana PNPM yang masuk ke pemerintah setempat sudah mulai digunakan walaupun belum maksimal. Contoh salah satunya adalah ketika adanya pengaspalan dari jembatan “simalopak” ke arah desa lobuhole sekitar 1000 Meter, kwalitas pengaspalan bisa di katakana asal jadi. Dan team pengawas pembangunan daerah yang seharusnya menginterupsi pembangunan tersebut tidak berbuat banyak. Sampai sekarang kondisi jalan tersebut masih sama dengan kondisi pertama kali di bangun nya jalan tersebut.
Jalan yang masih rusak antara lain:
1. Jalan Parsoburan – Ambatan Lumbanrau
2. Jalan Ambatan lumban Rau- Ambatan Lobuhole
3. Jalan dari Ambatan Lobuhole ke desa Lobuhole sekitar 1000 M sampai melewati Jembatan Simalopak.

Kondisi jalan ini di sebabkan adanya perbedaan pembuatan jalan, sebagian jalan di aspal, dan sebagian di rabat beton. Rabat beton adalah bahan yang lebih lama bertahan dari pada pengaspalan, karena daerah tersebut adalah daerah tropical dimana hujan sering turun, dan system drainase yang tidak tersedia, maka jalan yang di aspal akan cepat rusak karena pengikisan tanah oleh air.
System drainase memang tidak di sediakan pemerintah karena akan membuat biaya semakin membengkak. Namun ada satuhal yang perlu di perhatikan, di Negara Negara maju, seperti Australia, Russia, jalan yang tidak memakai drainase akan lebih tinggi dari daratan di bawah bahu jalan, sehingga di masa musim
penghujan tidak ada masalah dengan land slide, atau longsor karena terbawa arus air.

Jalan yang di bangun adalah seperti gambar di samping ini, tetapi ada juga sebagian jalan yang di bangun dengan aspal yang sekarang sudah mulai habis.

Perawatan dan biayanya menjadi masalah yang di hadapi oleh para pengguna jalan saat ini, sebelumnya mereka sudah pernah meminta bantuan kepada pemerintah setempat namun belum ada tanggapannya, pemerintah kecamatan habinsaran, kelihatannya menutup mata akan pembangunan desanya. Tanggung jawab dan profesionalisme sebagai aparatur negara perlu mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai mana mestinya.

Government attention

Di tahun 2009, seorang anak rantau desa lobuhole mengajukan surat kepada bapak presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono mengenai bantuan perhatian pembangunan prasarana jalan ke desa lobuhole tersebut.

Di waktu yang bersamaan sebenarnya presiden RI sudah mencanangkan pembangunan desa desa tertinggal seperti desa lobuhole. Namum karena maraknya korupsi di kalangan birokrat Propinsi, kabubaten kecamatan dan aparat desa tersebut, sehingga bantuan itu tidak pernah mencapai targetnya. semua dana yang di alokasikan pemerintah SBY masa itu habis di pakai oleh para birokrat yang tidak bertanggujawab.

Setelah surat proposal itu sampai di tahun 2009 dengan semua photo photo dan video yang di libut di jalan jalan ke desa lobuhole, kita mendapat balasan dari bapak sekretaris negara yang mana suratnya di tujukan kepada Bupati Kabupaten Tobasa, yang sekarang jadi tersangka Korupsi, dan juga kepada Camat Kecamatan Habinsaran.
Surat itu kemudian di tindak lanjuti dan kita mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten Tobasa, di mulailah pembangunan jalan 1000 meter dan bertahap ke tahun tahun berikutnya.

Tetapi bukan disitu saja masalahnya, dari lemahnya tingkat pengawasan pembangunan jalan ke desa desa tertinggal, kontraktor kontraktor yang menangani pembangunan jalan tersebut juga bermain dengan bahan bahan pembangunan yang sudah di alokasikan pemerintah.

Sehingga kwalitas bangunan seperti jalan ke desa desa tertinggal seperti Lobuhole hanya berumur 3-5 bulan. Seterusnya jalan itu rusak karena aspal yang mereka buat hanyalah siraman aspal di atas baru kerikil yang tidak di tata dengan baik seperti pembuatan jalan aspal pada umumnya.

Disini kami meminta perhatian pemerintah pusat, Gubernur sumatera utara, Bupati Tobasa, dan siapapun yang bertanggung jawab untuk pembangunan desa tertinggal, agar memperhatikan jalan jalan ke desa seperti desa lobuhole.

Tenaga pengajar di SD negeri Lobuhole

  Nama : SD NEGERI 173607 LOBUHOLE
  NPSN : 10208545
  Alamat : Lobuhole
  Kode Pos : 22383
  Desa/Kelurahan : LOBU HOLE
  Kecamatan/Kota (LN) : Habinsaran
  Kab.-Kota/Negara (LN) : Toba Samosir
  Propinsi/Luar Negeri (LN) : Sumatera Utara
  Status Sekolah : NEGERI
  Waktu Penyelenggaraan : Pagi
  Jenjang Pendidikan : SD



Pembangunan di utamakan untuk memajukan sarana dan prasarana sekolah SD negeri Lobuhole, dan untuk meningkatkan pelayanan guru guru SD negeri lobuhole, perlu di perhatikan pengangkatan mereka dari tenaga honor, pegawai tidak tetap atau apapun sebutannya itu menjadi pegawai negeri sipil.

Minimnya pendapatan guru honor di SD negeri Lobuhole, yang mana di sebutkan oleh salah satu sumbernya mereka hanya mendapat 700 ribu rupiah per triwulan, dan boleh kita bayangkan pendapatan pertahunnya.

Apabila pemerintah merobah nasib para guru honor di seluruh Indonesia yang sudah mengabdi lebih dari 5 tahun, kita pun bisa yakin akan generasi generasi muda di jenjang sekolah dasar akan lebih terjamin mutunya di hari kedepan.

Sekolah dasar negeri Lobuhole

SD negeri Lobuhole didirikan pada tahun 1977, dimana bangunan tersebut berdiri sampai tahun 2011, kemudian SD negeri ini mendapat bantuan dari pemerintah RI untuk merehabilitasi dan sekarang berdiri seperti SD negeri pada umumnya.

Di tahun 2013 SD negeri ini juga mendapat bantuan berupa bangunan ruangan guru dan perpustakaan di samping bangunan yang sudah ada. Termasuk pembuatan Kamar mandi beserta WC nya. dari tahun sebelumnya SD ini belum memiliki sarana prasarana WC atau kaktus. Semua murid dan guru harus pergi ke hutan untuk buang air, sungguh sedih memang menjadi murid di SD ini, dimana kalau kita lihat di kota kota besar, atau desa yang lebih maju dari desa kami, mereka sudah di lengkapi dengan berbagai prasarana umum. 

Generasi Muda Lobuhole

Generasi Muda Lobuhole:

Kebanyakan generasi muda Desa lobuhole tinggal di desa lobuhole itu sendiri karena tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan generasi ini terhalang oleh jenjang pendidikan yang lebih tinggi di antaranya:

1. Desa lobuhole hanya memiliki sekolah dasar negeri, dan apabila siswa/siswi tersebut sudah tamat dari sekolah dasar mereka harus melanjutkannya di kecamatan atau desa yang sudah mempunyai SMP dan SMA. Sementara karena jauhnya SMP atau SMA tersebut memaksa mereka harus tinggal disana dengan biaya Extra (Kos) yang lebih tinggi.
2. Kemauan belajar dari Generasi yang masih kurang.
3. Kemiskinan yang sangat tinggi.
4. Pendapatan dari hasil pertanian yang minim.
5. Minimnya bantuan pemerintah setempat kepada masyarakat Lobuhole, walaupun bantuan itu turun dari pemerintah pusat. (Jakarta).

Saat ini April 2016 terdapat 176 pemuda dan pemudi desa lobuhole yang bisa di katakan menganggur, mereka ikut orang tua bekerja di ladang walaupun tidak begitu menghasilkan.

Sebagian besar generasi dari desa lobuhole, sudah merantau dan bekerja di kota kota besar seperti Jakarta, Batam, Palembang, Bandung, Medan, dll. Bahkan sudah banyak di antara mereka yang bisa membantu orang tuanya di kampung halaman.

Semangat bagi para perantau, semoga Tuhan senantiasa memberi berkatnya kepada kita semua.

Pengahasilan dari lobuhole

Dari data dinas pertanian penghasilan dari desa lobuhole adalah seperti di bawah ini:
Penghasilan pokok adalah bertani, yaitu kopi, padi, dan tanaman sayur sayuran lainnya seperti tomat, cabai, kacang, jagung dll.
Tanaman tahunan bergantung kepada padi di sawah dan di ladang kering, sekali setahun para penduduk menanam padi di sawah dan setelah panen mereka memulai menanam padi di lahan kering seperti ladang.


Tahun 2012 tanaman sawit mulai di perkenalkan kepada penduduk lobuhole, dan sekarang sudah ada beberapa orang yang bisa menghasilkan dan menjual hasil pertanian sawitnya.

Lobuhole Geografis dan Prasarana

Lobuhole terletak di daerah Kec. Habinsaran, Tobasa, Sumatera Utara, Indonesia, yang berpenduduk sekitar 958 jiwa menurut hasil sensus 2010.
Lobuhole adalah desa kecil yang tidak begitu terkenal dan kemungkinan besar tidak muncul dalam peta geografis Republik Indonesia.

Lobuhole mempunyai sarana dan prasarana yang di bangun pemerintah, yang mana seperti prasarana listrik masuk dalam rumah tangga terjadi di tahun 2000. Pengaspalan jalan ke desa tersebut dilakukan mulai pada tahun 2005.

Di lobuhole terdapat 1 Sekolah dasar negeri, 6 Gereja dengan macam macam sekte diantaranya:
1. Gereja HKBP lobuhole
2. Gereja HKI Lobuhole
3. Gereja GKPI Lobuhole
4. Gereja GPDI Lobuhole
5. Gereja Pentakosta Indonesia (GPI)
6. Gereja Siloam.

Prasarana Pemerintah:
1. Balai Desa, di daerah "Jae"
2. Poliklinik Desa yang di tempati oleh bidan PTT dari kecamatan.

Air bersih sudah masuk kedalam rumah tangga walaupun belum di maksimalkan dan sekarang ini air di ambil dari pegunungan di daerah "Batu" di salurkan pakai pipa paralon ke semua titik penampungan air di setiap community.

Pembangunan prasarana umum belum maksimal dari pemerintah mengingat maraknya angka "KORUPSI" di kalangan birokrat di TOBASA, dan tidak maksimalnya pembangunan prasarana jalan ke desa lobuhole, menjadi penghalang bagi semua anak rantau yang ingin bepergian ke lobuhole.

But we are motivated, to go and visit our family out there.