Monday, April 25, 2016

Government attention

Di tahun 2009, seorang anak rantau desa lobuhole mengajukan surat kepada bapak presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono mengenai bantuan perhatian pembangunan prasarana jalan ke desa lobuhole tersebut.

Di waktu yang bersamaan sebenarnya presiden RI sudah mencanangkan pembangunan desa desa tertinggal seperti desa lobuhole. Namum karena maraknya korupsi di kalangan birokrat Propinsi, kabubaten kecamatan dan aparat desa tersebut, sehingga bantuan itu tidak pernah mencapai targetnya. semua dana yang di alokasikan pemerintah SBY masa itu habis di pakai oleh para birokrat yang tidak bertanggujawab.

Setelah surat proposal itu sampai di tahun 2009 dengan semua photo photo dan video yang di libut di jalan jalan ke desa lobuhole, kita mendapat balasan dari bapak sekretaris negara yang mana suratnya di tujukan kepada Bupati Kabupaten Tobasa, yang sekarang jadi tersangka Korupsi, dan juga kepada Camat Kecamatan Habinsaran.
Surat itu kemudian di tindak lanjuti dan kita mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten Tobasa, di mulailah pembangunan jalan 1000 meter dan bertahap ke tahun tahun berikutnya.

Tetapi bukan disitu saja masalahnya, dari lemahnya tingkat pengawasan pembangunan jalan ke desa desa tertinggal, kontraktor kontraktor yang menangani pembangunan jalan tersebut juga bermain dengan bahan bahan pembangunan yang sudah di alokasikan pemerintah.

Sehingga kwalitas bangunan seperti jalan ke desa desa tertinggal seperti Lobuhole hanya berumur 3-5 bulan. Seterusnya jalan itu rusak karena aspal yang mereka buat hanyalah siraman aspal di atas baru kerikil yang tidak di tata dengan baik seperti pembuatan jalan aspal pada umumnya.

Disini kami meminta perhatian pemerintah pusat, Gubernur sumatera utara, Bupati Tobasa, dan siapapun yang bertanggung jawab untuk pembangunan desa tertinggal, agar memperhatikan jalan jalan ke desa seperti desa lobuhole.

No comments: